BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bab ini memperkenalkan perubahan yang cepat dalam dunia aplikasi-aplikasi bisnis teknologi informasi, yang meningkat secara konsisten yang secara populer disebut dengan aplikasi bisnis elektronik.bahwasanya istilah bisnis elektronik asli dibuat oleh LouGerstner, CEO dari IBM, yaitu penggunaan Internet serta jaringan dan Informasi perusahaan, dan situs yang mendukung proses bisnis, baik dalam jaringan perusahaan dan dengan pelanggan-pelanggan serta mitra bisnisnya. Bisnis elektronik mencakup perdagangan komersial, yang meliputi pembelian dan penjualan serta pemasaran dan pelayanan produk, jasa, dan informasi melalui Internet dan jaringan lainnya.
Dalam bab ini, kita akan mengeksplorasi beberapa konsep dan aplikasi bisnis elektronik yang utama. Kita kan mulai fokus dalam bagian I pada contoh-contoh sitem perusahaan lintas fungsional, yang bertindak sebagai dasar bagi sistem-sistem bisnis perusahaan yang lebih mendalam.
B. RUMUSAN MASALAH
1.. Bagaiamana cara mengoptimalisasi Penjualan....................................................?
2. Upaya mengoptimalkan produk yang di hasilkan………………………...……….?
3. Apa itu sistem lintas fungsional perusahaan .......................................................?
4. Bagaimana siklus pengolahan transaksi perusahaan..........................................?
5. Bagaimana System manajemen keuangan berbasis computer bekerja………..?
C. TUJUAN
1. Mengidentifikasi system perusahaan lintas fungsional, dan memberikan contoh-contoh bagaimana mereka dapat menyediakan nilai-nilai bisnis yang signifikan untuk perusahaan:
a. Aplikasi integrasi perusahaan
b. System pengolahan transaksi
c. Sitem kolaborasi perusahaan
2. Memberikan contoh-contoh bagaimana Internet dan teknologi informasi lainnya mendukung proses bisnis dalm fungsi-fungsi bisnis dari akuntansi, keungan, manajemen sumber daya manusia, pemasaran, serta produksi dan manajemen operasi.
BAB II
PEMBAHASAN SISTEM BISNIS ELEKTRONIK
I. Aplikasi Perusahaan Lintas FUngsional
Saat ini banyak perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk membangun sistem perusahaan lintas fungsional terintegrasi yang melintasi batasan fungsi-fungsi tradisional untuk merekayasa ulang dan meningkatkan proses-proses bisnis vital di seluruh perusahaan. Organisasi-organisasi ini melihat sistem perusahaan lintas fungsional sebagai cara strategis dalam penggunaan TI untuk membagi sumber daya informasi dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses bisnis, dan mengembangkan hubungan strategis dengan pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis.
Perusahaan awalnya bergerak dari sistem warisan berdasarkan mainframe ke aplikasi klien/server lintas fungsional terintegrasi. Umumnya, ini mecakup pemasangan perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan, manajemen rantai pasokan, atau manajemen hubungan pelanggan dari SAP Amerika, PeopleSoft, Oracle, dan lain-lain. Dari pada fokus pada kebutuhan pengolahan informasi dari fungsi bisnis, seperti perangkat lunak perusahaan yang berfokus pada penyediaan kelompok-kelompok proses bisnis yang terintegrasi yang tercakup dalam proses sebuah bisnis.
Gambar 7.2 Proses pengembangan produk baru dalam perushaan Pabrikasi, ini adalah sebuah contoh proses bisnis yang didukung oleh sistem lintas fungsional yang melintasi batasan dari bebrapa fungsi bisnis.
II. Arsitektur Aplikasi Perusahaan
Arsitektur ini tidak menyediakan rincian atau aplikasi cetak biru mendalam, tetapi menyediakan sebuah kerangka kerja konseptual untuk membantu anda memvisualisasikan komponen-komponen dasar, proses-proses, dan gambaran-gambaran aplikasi bisnis elektronik utama antarmuka ini, dan hubungan timbal baliknya satu sama lainnya arsitektur aplikasi ini juga menyoroti peranan system bisnis ini dalam mendukung para pelanggan, pemasok, mitra, dan karyawan dari sebuah bisnis.
Perhatikan bahwa dari pada berkonsentrasi pada fungsi-fungsi bisnis tradisional atau hanya mendukung proses internal bisnis dari sebuah perusahaan, aplikasi perusahaan berfokus pada penyelesaian proses-proses fungsi fundamental secara bersama-sama dengan para pelanggan, pemasok, mitra dan karyawan perusahaan yang terkait. Oleh karena itu, perencanaan sumber daya perusahaan ( enterprise resource planning – ERP ) berkonsentrasi pada efisiensi proses internal produksi, distribusi, dan keuangan perusahaan. Manajemen hubungan pelanggan ( custumer relationship management – CRM ) berfokus pada perolehan dan pemeliharaan pelanggan yang menguntungkan melalui prose-proses pemasaran, penjualan, dan pelayanan. Manajemen hubungan kemitraan (partner relationship management – PRM) bertujuan untuk memperoleh dan mempertahankan mitra yang dapat memperluas penjualan dan distribusi produk dan layanan perusahaan. Manajemen rantai pasokan (supply chain management – SCM) berfokus pada pembuatan proses-proses penyediaan dan perolehan proses pencairan dan pengadaan yang paling efisien dan efektif dengan pemasok produk dan layanan yang dibutuhkan sebuah bisnis. Aplikasi manajemen pengetahuan (knowledge management – KM) melengkapi karyawan perusahaan dengan alat-alat yang mendukung kolaborasi kelompok dan dukungan keputusan.
Gambar 7.3 arsitektur aplikasi perusahaan ini menyajikan tinjauan dari aplikasi - aplikasi lintas fungsional yang utama dari perusahaan dan hubungan satu sama lainnya.
III. Aplikasi Integrasi Perusahaan
Bagaimana beberapa bisnis saling berhubungan dengan sistem lintas fungsional perusahaan ? perangkat lunak aplikasi integrasi perusahaan ( enterprise application integration – EAI ) digunakan banyak perusahaan untuk menghubungkan aplikasi – aplikasi bisnis elektronik utama. Perangkat lunak EAI memungkinkan pengguna untuk memodelkan proses bisnis yang terlibat dalam interaksi yang terjadi di antara aplikasi bisnis. EAI juga menyediakan perangkat penengah yang menyajikan data konversi dan koordinasi, aplikasi komunikasi dan layanan pesan, serta akses ke aplikasi antar muka yang dilibatkan. Oleh karena itu, perangkat lunak EAI dapat mengintergrasikan berbagai aplikasi perusahaan yang memungkinkan mereka bertukar data menurut aturan yang dikeluarkan dari model proses bisnis yang dikembangkan oleh pengguna. Sebagai contoh, aturan yang biasanya mungkin saja :
Ketika sebuah pesan lengkap, aplikasi pesanan menyampaikan sistem akuntansi untuk mengirim tagihan dan mengingatkan pengiriman untuk mengantarkan produk.
Oleh sebab itu, perangkat lunak EAI menghubungkan aplikasi kantor depan dan kantor belakang dari sebuah bisnis, sehingga mereka bekerja bersama dalam cara terintegrasi yang rapi. Ini adalah kemampuan penting yang menyediakan nilai bisnis nyata pada sebuah perusahaan bisnis nyata pada sebuah perusahaan bisnis yang harus merespon dengan cepat dan efektif terhadap peluang bisnis dan permintaan pelanggan. Sebagai contoh, kelompok aplikasi perusahaan yang terintegrasi telah menunjukkan peningkatan dramatis dari respons dan efektifitas pusat panggilan pelanggan. Itu karena EAI mengintegrasikan akses keseluruh pelanggan dan data produk pelanggan harus cepat melayani pelanggan. EAI juga mempersingkat proses pesanan penjualan sehingga produk dan jasa dapat terkirim lebih cepat. Karena itu, EAI meningkatkan pengalaman bisnis pelanggan dan pemasok karena kemampuan responnya.
Gambar 7.4 perangkat lunak aplikasi integrasi perusahaan yang menghubungkan aplikasi kantor depan dan kantor belakang.
IV. Sistem Pengolahan Transaksi
Sistem pengolahan transaksi ( transaction processing sytem – TPS ) adalah sistem informasi lintas fungsional dimana proses data dihasilkan dari keberadaan transaksi bisnis. Sistem pengelohan transaksi sebagai salah satu kategori aplikasi utama dari sistem informasi dalam bisnis.
Transaksi adalah peristiwa yang terjadi sebagai bagian dari melakukan bisnis, seperti penjualan, pembelian, penyimpanan, penarikan, pengembalian, dan pembayaran. Sebagai contoh, data yang dihasilkan saat bisnis menjual sesuatu kepada pelanggan secara kredit, baik ditoko ritel atau sebuah situs perdagangan komersial. Data tentang pelanggan, produk, tenaga penjual, toko dan lain-lain, harus tercakup dan terproses. Ini menyebabkan transaksi tambahan, seprti cek kredit, tagihan pelanggan, perubahan persediaan, dan peningkatan dalam neraca piutang, yang menghasilkan lebih banyak data. Sehingga, aktivitas pengolahan transaksi diperlukan untuk mencakup dan memproses data seperti itu, atau operasi bisnis akan terhenti. Oleh karena itu, sistem pengolahan transaksi memegang peran penting dalam mendukung kegitan operasi bisnis elektronik sebuah perusahaan.
Sistem pengolahan transaksi online memainkan peran strategis dalam perdagangan komersial. Banyak perusahaan menggunakan internet, ekstranet, dan jaringan lain yang mengikat mereka secara elektronis kepada pelanggan dan pemasok mereka untuk pengolahan transaksi online ( online transaction processing – OLTP ). Sistem seketika seperti itu, yang mencakup dan mengolah transaksi dengan segera, dapat membantu perusahaan menyediakan layanan yang besar kepada pelanggan dan mitra perdagangan lainnya. Kemampuan ini menambah nilai bagi produk dan layanan mereka dan juga memberi mereka cara penting untuk membedakan dirinya dari pesaing mereka.
V. Siklus Pengolahan Transaksi
Siklus pengolahan transaksi, seperti Syntellent, menangkap dan mengolah data yang mendeskripsikan transaksi bisnis, memperbarui basis data organisasional, dan menghasilkan barbagai informasi produk. Berikut ini sebagai sebuah siklus pengolahan transaksi dari beberapa aktivitas dasar :
• Pendataan (Data Entry). Langkah pertama dari siklus pengolahan transaksi adalah menangkap data bisnis. Sebagai contoh, data transaksi dapat diperoleh dari terminal titik penjualan menggunakan pemindai optik kode batang dan pembaca kartu kredit di suatu toko ritel atau bisnis lain. Data transaksi dapat juga ditangkap pada situs perdagangan komersial di internet. Perekaman dan penyuntingandata yang layak, sehingga mereka dapat menangkapnya untuk pengolahan dengan cepat dan tepat adalah salah satu tantangan utama sistem informasi.
• Pengolahan Transaksi ( Transaction Processing ). Sistem pengolahan transaksi mengolah data dengan dua cara : 1. Pengolahan kelompok, dimana data transaksi diakumulasikan selama satu periode waktu dan diproses secara periodik, dan 2. Pengolahan seketika (disebut juga pengolahan online), dimana data diolah segera setelah transaksi muncul. Semua sistem pengolahan transaksi online menggabungkan kemampuan proses seketika. Banyak sistem online juga bergantung pada kemampuan toleransi kesalahan sistem komputer yang dapat terus beroperasi walaupun ada bagian sistem yang gagal.
• Pemeliharaan Basis Data ( Data Base Maintenance ). Basis data sebuah organisasi harus diperbarui oleh sistem pengolahan transaksi, sehingga mereka dapat selalu mengoreksi dan memperbarui. Karena itu, sistem pengolahan transaksi membantu memelihara basis data perusahaan dari sebuah organisasi untuk memberi perubahan transaksi bisnis dari hari ke hari. Sebagai contoh, penjualan secara kredit kepada pelanggan akan menyebabkan neraca saldo meningkat dan jumlah persediaan yang ada berkurang. Pemeliharaan basis data meyakinkan bahwa ini dan perubahan lainnya tergambar dalam catatan data yang tersimpan dalam basis data perusahaan.
• Pembuatan Dokumen Laporan ( Document and Report Generation ). Sistem pengolahan transaksi menghasilkan berbagai dokumen dan laporan. Contoh dokumen tansaksi, meliputi pesanan pembelian, slip pembayaran, tanda terima penjualan, tagihan, dan laporan pelanggan. Laporan transaksi mungkin mengambil bentuk dari daftar transaksi, seperti daftar gaji, atau mengedit laporan yang menggambarkan kesalahan yang terdeteksi selama proses.
• Pengolahan pertanyaan ( Inquiry Processing ). Banyak sistem pengolahan transaksi memungkinkan anda menggunakan Internet, Intranet, extranet, dan penjelajah situs atau manajemen bahasa permintaan untuk membuat pertanyaan dan menerima respons yang berhubungan dengan hasil dengan hasil aktivitas proses transaksi. Umumnya, respons ditampilkan dalam berbagai format atau layar yang spesifik. Sebagai contoh, anda dapat mengecek status pesanan penjualan, akun neraca, atau jumlah stok persediaan dan menerima respons cepat dikomputer pribadi anda.
VI. System Kolaborasi Perusahaan
System kolaborasi perusahaan ( enterprise collaboration system – ECS ) adalah sistem informasi lintas fungsional yang memperluas komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi di antara anggota tim bisnis dan kelompok kerja. Teknologi informasi, khususnya teknologi Internet, menyediakan alat untuk membantu kita mengolaborasi untuk mengkomunikasikan ide-ide, membagi sumber daya, dan mengoordinasikan usaha kerja koorperatif kita sebagai anggota dari beberapa proses formal dan informal dan tim proyek dan kelompok kerja yang dilakukan banyak organisasi saat ini. Oleh karena itu, tujuan sistem kolaborasi perusahaan adalah untuk memudahkan kita bekerja bersama-sama dengan lebih mudah dan efektif dengan membantu kita untuk :
• Berkomunikasi : saling membagi informasi.
• Berkoordinasi : mengorganisasi usaha kerja individual kita dan menggunakan sumber-sumber daya.
• Berkolaborasi : bekerja sama secara kooperatif pada proyek-proyek dan penugasan.
Sebagai contoh, insinyur, spesialis bisnis, dan konsultan luar dapat membentuk sebuah tim virtual untuk suatu proyek. Tim tersebut dapat mengandalkan Internet dan ekstranet untuk berkolaborasi melalui surat elektronik, konferensi video, forum diskusi, dan basis data multimedia dari informasi yang sedang berjalan pada sebuah proyek situs. Sistem kolaborasi perusahaan dapat menggunakan computer pribadi di tempat kerja yang terhubung pada beragam server dimana proyek, perusahaan, dan basis data lainnya disimpan. Selain itu, server jaringan menyediakan berbagai sumber perangkat lunak, seperti penjelajah situs, perangkat kelompok, paket aplikasi, untuk membantu kolaborasi tim sampai proyek selesai.
a. Alat Untuk Kolaborasi Perusahaan
Kemampuan dan potensi Internet, seperti juga intranet dan ekstranet, memacu permintaan alat kolaborasi perusahaan yang lebbih baik dalam bisnis. Di lain pihak, adalah teknologi Internet seperti server dan penjelajah situs, dokumen dan basis data hypermedia, serta intranet dan ekstranet yang menyediakan perangkat keras, perangkat lunak, data, dan platform jaringan bagi banyak alat perangkat kelompok untuk berkolaborasi perusahaan yang diinginkan pengguna bisnis.
Alat komunikasi elektronik termasuk surat elektronik, pesan suara, facsimile, penerbitan dalam situs, system papan bulletin, pager, dan system telepon internet. Alat-alat ini memungkinkan anda secara elektronik untuk mengirim pesan, dokumen, dan arsip dalam data, teks, suara, dan pesan atau multimedia melalui jaringan computer. Ini membantu anda berbagi apa pun mulai dari suara dan pesan teks, sampai salinan dokumen-dokumen proyek dan arsip data dengan anggota tim anda di manapun mereka berada. Kemudahan dan efisiensi komunikasi semacam ini adalah contributor utama bagi proses kolaborasi.
Alat konferensi elektronik membantu orang berkomunikasi dan berkolaborasi saat bekerja bersama-sama. Salah satu jenis metode konferensi memungkinkan anggota tim dan kelompok kerja pada lokasi yang berbeda untuk bertukar ide secara interaktif pada waktu bersamaan, atau pada waktu yang berbeda sesuai kenyamanan mereka. Jenis konferensi ini termasuk data dan konferensi suara, konferensi video, system obrolan, dan forum-forum diskusi. Pilihan konferensi elektronik juga termasuk sistem rapat elektronik dan system pendukung kelompok lainnya di mana anggota tim dapat bertemu pada waktu dan tempat yang sama dalam latar ruang pengambilan keputusan, atau menggunakan Internet untuk bekerja secara kolaboratif dimanapun didunia.
Alat manajemen kerja kolaboratif membantu orang untuk menyelesaikan atau mengatur aktifitas kerja grup. Perangkat lunak kategori ini mencakup alat penentuan tanggal dan penjadwalan, manajemen proyek dan penugasan, sisitem aliran kerja, dan alat manajemen pengetahuan. Alat lain dalam penggabungan kerja, seperti pembuatan dokumen kerja sama, penyuntingan, dan revisi ditemukan dalam bagian perangkat lunak.
BAB III
A. SISTEM BISNIS FUNGSIOANAL
Manajer bisnis bergerak dari sebuah tradisi yang membuat mereka dapat menghindar, mendelegasikan, atau mengabaikan keputusan tentang TI yang mengharuskan mereka tidak dapat menciptakan pemasaran, produk, internasioanl, organisasi, atau rencana keuangan yang tidak melibatkan terhadap keputusan tersebut.
Ada banyak cara untuk menggunakan teknologi informasi dalam bisnis selama ada aktifitas bisnis untuk ditampilkan, masalah bisnis untuk diselesaikan, dan kesempatan bisnis untuk dikejar. Sebagai seorang pelaku bisnis, anda harus mempunyai pengertian dasar dan apresiasi terhadap cara utama system informasi digunakan untuk mendukung setiap fungsi bisnis yang harus diselesaikan oleh perusahaan manapun yang ingin sukses. Sistem bisnis fungsional , yaitu berbagai jenis system informasi (pengolahan transaksi, manajemen informasi, dukungan keputusan, dan sebagainya) yang mendukung fungsi-fungsi bisnis akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan manajemen sumber daya manusia.
B. TI dalam Bisnis
Sebagai seorang pelaku bisnis, juga sangat penting bahwa anda mempunyai pengertian spesifik perihal dampak system informasi pada fungsi bisnis tertentu (contohnya, pemasaran, atau industry khusus ( contohnya, perbankan ) yang langsung berhubungan dengan tujuan kariernya adalah posisi pemasaran dalam perbankan harus mempunyai pengertian dasar bagaimana sisitem informasi yang digunakan di perbankan dan bagaimana mereka menggunakan aktivitas pemasaran bank dan perusahaan lain.
System informasi dapat dikelompokkan ke dalam kategori bisnis fungsional. System informasi dalam bagian ini akan dianalisis menurut fungsi bisnis yang mereka dukung dengan melihat pada beberapa contoh kunci dalam setiap area fungsional. Ini akan memberi sebuah apresiasi dari system bisnis fungsional yang mungkin digunakan, baik oleh perusahaan kecil maupun besar.
C. Sistem Pemasaran
Fungsi bisnis pemasaran memperhatikan perencanaan, promosi dn penjualan produk yang ada dipasar, serta pengembangan produk baru dan pasar baru untuk menarik dan melayani pelanggan baru dan potensial dengan lebih baik. Oleh karena itu, pemasaran menampilkan fungsi penting dalam operasi bisnis sebuah perusahaan. Perusahaan bisnis telah berpaling pada teknologi informasi untuk membantu mereka menampilkan fungsi-fungsi penting pemasaran dalam menghadapi perubahan cepat dari lingkungan saat ini.
Sistem informasi pemasaran menyediakan informasi teknologi yang mendukung komponen-komponen utama dari fungsi pemasaran. Sebagai contoh, situs internet / intranet dan layanan yang memungkinkan terjadinya proses pemasaran interaktif dimana pelanggan dapat menjadi mitra dalam pembuatan, pemasaran, pembelian dan peningkatan produk dan layanan. System otomatisasi tenaga penjualan menggunakan komputasi bergerak dan teknologi internet untuk mengoptomatisasi banyak aktivitas pengolahan informasi untuk mendukung penjualan dan manajemen. System informasi pemasaran lainnya membantu manajer pemasaran dalam perencanaan produk, penetapan harga dan keputusan produk lainnya, iklan, promosi penjualan, dan strategi target pemasaran, serta penelitian dan perkiraan pasar. Pada akhirnya, sisitem perusahaan yang terbuka, seperti manajemen hubungan pelanggan berhubungan dengan portofolio system informasi pemasaran untuk menyediakan dan memperoleh data penting bagi fungsi pemasaran.
D. Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif berhubungan dengan gambaran proses pemasaran yang berfokus pada pelanggan, yaitu berdasarkan pengguna internet, intranet, dan ekstranet untuk membangun transaksi dua arah antara sebuah bisnis dengan pelanggan atau pelanggan potensial. Tujuan pemasaran interaktif adalah untuk memungkinkan perusahaan menggunakan jaringan-jaringan yang menguntungkan tersebut untuk menarik dan menjaga pelanggan yang akan menjadi rekanan dengan bisnis dalam pembuatan, pembelian dan peningkatan produk dan layanan.
Dalam pemasaran interaktif, pelanggan tidak hanya partisipasipan pasif yang menerima media iklan utama untuk membeli, mereka terhubung secara aktif dalam jaringan yang memungkinkan proses proaktif dan interaktif.
Dalam pemasaran interaktif, pelanggan tidak hanya partisipasipan pasif yang menerima media iklan utama untuk membeli, mereka terhubung secara aktif dalam jaringan yang memungkinkan proses proaktif dan interaktif. Pemasaran interaktif menggerakkan pelangganuntuk terlibat dalam pengembangan produk, pengiriman dan masalah pelayanan. Ini memungkinkan berbagai teknologi internet, termasuk obrolan dan kelompok diskusi, bentuk dan daftar pertanyaan Web, pesan cepat, dan koresponden surat elektronik. Hasil yang diharapkan dari pemasaran interaktif adalah gabungan data pemasaran penting yang beragam, ide-ide produk baru, volume penjualan, dan hubungan pelanggan yang kuat.
Gambar 7.11 contoh – contoh system informasi bisnis fungsional. Perhatikan bagaimana mereka mendukung wilayah fungsional utama dari bisnis.
Gambar 7.12 Sistem informasi Pemasaran menyedikan teknologi informasi untuk mendukung komponen-komponen utama dari fungsi pemasaran.
E. Target Pemasaran
Target pemasaran telah menjadi perangkat penting dalam membangun strategi periklanan dan promosi untuk memperkuat inisiatif perdagangan komersial sebuah perusahaan sebagaimana yang terjadi dalam bisnis tradisional. Target pemasaran adalah sebuah konsep manajemen periklanan dan promosi yang mencakup lima komponen target.
• Komunitas. Perusahaan dapat menyesuaikan pesan iklan dan metode promosi mereka untuk menarik orang dalam komunitas khusus. Mereka dapat berupa ketertarikan komunitas, seperti komunitas virtual pada penyuka olahraga online, pehobi seni dan keterampilan, atau komunitas geografis yang dibentuk oleh situs dari sebuah kota atau organisasi local lain.
• Konten. Periklanan, seperti papan iklan atas spanduk, dapat ditempatkan di berbagai situs pilihan, selain di dalam situs perusahaan. Konten pesan-pesan ini ditujukan kepada penonton yang ditargetkan. Kampanye iklan untuk satu produk dihalaman pembuka mesin pencari internet adalah contoh khusus.
• Konteks. Periklanan muncul hanya ddihalaman situs yang ada hubungannya dengan konten suatu produk atau layanan. Jadi, periklanan ditargetkan hanya kepada orang-orang yang siap mencari informasi tentang suatu subyek masalah ( misalnya, perjalanan liburan ) yang berhubungan dengan produk-produk sebuah perusahaan ( misalnya, jasa penyewaan kendaraan )
• Demografis / Psikografis. Usaha pemasaran situs dapat ditujukan hanya pada jenis-jenis atau kelas orang-orang khusus : sebagai contoh, mereka yang belum menikah, usia dua puluhan, penghasilan menengah, pria lulusan iniversitas.
• Perilaku Online. Usaha periklanan dan promosi dapat disesuaikan untuk mengunjungi satu situs oleh seorang individual. Strategi ini didasarkan pada variasi teknik pencairan, seperti arsip situs “ koleksi informasi “ yang terekam pada penggerak cakram dari pengunjung sebelumnya. Ini memungkinkan sebuah perusahaan untuk mengikuti perilaku online seseorang pada situsnya, sehingga usaha pemsaran ( seperti kupon yang dapat ditebus pada toko ritel atau situs perdagangan komersial ) yang dapat ditargetkan kepada individu dalam setiap kunjungan ke situsnya.
F. Otomatisasi Tenaga Penjualan
Computer dan internet menyediakan dasar bagi otomatisasi tenaga penjualan. Dalam banyak perusahaan, tenaga penjualan dilengkapi dengan computer notebook, penjelajah situs, dan perangkat lunak manajemen kontak penjualan yang menghubungkan mereka ke situs pemasaran pada internet, ekstranet, dan intranet perusahaan. Ini tidak hanya meningkatkan produktifitas personal dari orang-orang penjualan, tetapi mempercepat secara dramatis gambaran dan analisis data penjualan dari lapangan kepada manajer pemasaran di kantor pusat. Hasilnya, ini memungkinkan manajemen pemasaran dan penjualan memperbaiki pengiriman informasi dan dukungan kepada tenaga penjualan dan respons pemasaran.
Sebagai contoh, tenaga penjualan menggunakan computer pribadi mereka untuk mencatat data penjualan saat mereka membuat janji dengan pelanggan dan calon pelanggan seharian. Kemudian, setiap malam, tenaga penjualan dilapangan dapat menghubungkan computer mereka melalui modem dan telepon ke Internet dan ekstranet, yang dapat mengakses intranet atau server jaringan lain ke dalam perusahaan mereka. Kemudian, mereka dapat mengunggah informasi pesanan penjualan, panggilan penjualan, dan statistic penjualan lain, sebagaimana mengirim pesan surat elektronik dan mengakses situs informasi pendukung penjualan. Hasilnya, server jaringan dapat mengunduh data ketersediaan produk, daftar informasi prospek penjualan barang, dan pesan-pesan surat elektronik.
G. System Pabrikasi
System informasi pabrikasi mendukung fungsi produksi / operasi yang mencakup semua aktivitas yang terkait perencanaan dan pengawasan proses produksi barang dan jasa. Oleh karena itu, fungsi produksi / operasi terkait dengan manajemen dari proses dan system operasional seluruh perusahaan bisnis. System informasi yang digunakan untuk manajemen operasi dan pengolahan transaksi yang mendukung semua perusahaan yang harus terencana, terawasi dan pengendalian persediaan, pembelian, dan aliran barang dan jasa. Untuk itu, perusahaan seperti perusahaan transaportasi, grosir, ritel, institusi keuangan, dan perusahaan jasa harus menggunakan system informasi produksi/operasi untuk merencanakan dan mengawasi kegiatan operasi mereka.
Pabrikasi Terintegrasi Komputer
Bebagai sistem informasi pabrikasi, banyak diantaranya yang berbantu situs, digunakan untuk pabrikasi terintegrasi computer ( computer integrated manufacturing – CIM ). Tujuan sisitem yang berdasarkan computer dalam pabrikasi haruslah :
Menyederhanakan ( rekayasa ulang ), proses produksi, desain produk, organisasi pabrik sebagai sebuah fondasi penting terhadap otomastisasi dan integrasi.
Mengoptomatisasi proses produksi dan fungsi-fungsi bisnis yang mendukung mereka dengan computer.
Mengintegrasikan seluruh proses produksi dan pendukung menggunakan jaringan computer, perangkat lunak bisnis lintas fungsional, dan teknologi informasi lainnya.
Keseluruhan tujuan dari CIM dan system informasi pabrikasi adalah untuk menciptakan proses pabrikasi yang fleksibel, cerdas, dan manajemen kualitas total. Implementasi konsep pabrikasi seperti itu memungkinkan sebuah perusahaan untuk merespon dan memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dengan produk dan jasa berkualitas tinggi.
System informasi pabrikasi berbantu perusahaan menyederhanakan, mengoptomatisasi , dan mengintegrasikan banyak aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi segala jenis produk. Sebagai contoh, computer digunakan untuk membantu insinyur merancang produk-produk lebih baik menggunakan system rekayasa berbantu computer ( computer aided engineering – CAE ) dan desain berbantu computer ( computer aided design – CAD ). Alat-alat ini juga digunakan untuk membantu merencanakan jenis bahan yang diperlukan dalam proses produksi, yang disebut perencanaan kebutuhan material ( material requirement planning – MRP ), dan untuk mengintegrasikan MRP dengan penjadwalan produksi dan kegiatan operasi-operasi pasar yang dikenal sebagai perencanaan sumber daya pabrikasi.
System pabrikasi berbantu computer adalah semua yang mengotomatisasi proses produksi.sebagai contoh, ini dapat dilengkapi dengan pengawasan dan pengendalian proses produksi dlam sebuah pabrik atau dengan pengendalian proses fisik, sebuah alat mesin, atau mesin-mesin dengan kemampuan bekerja seperti manusia.
Sistem eksekusi pabrikasi adalah system informasi pengawasan kinerja bagi kegiatan operasi kegiatan pabrik. Mereka mengawasi, melacak, dan mengendalikan lima komponen penting yang termasuk dalam proses produksi yaitu bahan, peralatan, personel, perintah dan spesifikasi.
Pengendalian proses adalah penggunaan computer untuk mengendalikan proses fisik yang sedang berjalan. Computer pengendali proses mengendalikan proses fisik di penyulingan minyak, pabrik semen, penggilingan besi, pabrik kimia, pabrik pembuat produk makanan, pabrik serbuk kayu dan kertas, pabrik tenaga listrik, dan sebagainya. Sebuah system koputer pengendali proses mensyaratkan penggunaan perangkat khusus peka yang dapat mengukur fenomena fisik, seperti perubahan temperature dan tekanan.
Pengendalian mesin adalah penggunaan koputer untuk mengendalikan aktivitas dari mesin. Disebut juga sebagai pengendalian numeric. Alat pengendali mesin berbasis computer untuk segala macam produk pabrikasi adalah sebuah aplikasi pengendalian numeric yang khas digunakan banyak pabrik di seluruh dunia.
H. System Sumber Daya Manusia
Fungsi sumber daya manusia ( human resource management – HRM ) termasuk rekrutment, penempatan, evaluasi, kompensasi, dan pengembangan karyawan dari sebuah organisasi. Tujuan dari sumber daya manusia adalah penggunaan yang efektif dan efisien dari sumber daya manusia dalam perusahaan.siistem informasi sumber daya manusia adalah dirancang untuk mendukung, merencanakan untuk memenuhi kebutuhan personel dalam bisnis, mengembangkan, seluruh potensi karyawan, dan mengendalikan seluruh kebijakan dan program dari seluruh personel. Pada dasarnya, bisnis menggunakan system informasi berbasis computer untuk membuat slip gaji dan laporan gaji, mengelola catatan personel, dan menganalisis penggunaan personel dalam operasi bisnis.banyak perusahaan telah melampaui fungsi manajemen personel tradisional ini dan telah mengembangkan system informasi sumber daya manusia yang juga mendukung perekrutan, penyeleksian, dan memperkerjakan, penempatan tugas, penilaian kinerja, dan kesehatan, keselamatan, dan keamanan.
1. HRM dan Internet
Internet telah menjadi kekuatan utama bagi perubahan didalam manajemen sumber daya manusia. System HRM online dapat melibatkan perekrutan karyawan melalui bagian recruitment dari situs korporat. Perusahaan juga menggunakan layanan perekrutan komersial dan berbasis data dalam situs diseluruh dunia, memasang pesan di dalam kelompok berita internet terpilih, dan berkomunikasi dengan pelamar kerja melalui surat elektronik.
Internet kaya dengan informasi dan kontak bagi pemberi kerja dan pancari kerja. Situs terkenal di seluruh dunia yaitu monster.com, hotjobs.com, dan careerbuilder.com.
2. HRM dan Intranet Korporat
Teknologi intranet memudahkan perusahaan untuk mengolah aplikasi HRM yang umum di intranet perusahaan. Intranet memungkinkan departemen HR untuk memberikan layanan 24 jam kepada pelanggan. Mereka juga dapat menyebarkan informasi berharga dengan lebih cepat dibandingkan melalui saluran perusahaan sebelumnya. Intranet dapat mengumpulkan informasi online dari karyawan untuk masukan ke dalam arsip HRM mereka, dan dapat memudahkan manajer dan karyawan lain untuk melaksanakan tugas-tugas HRM dengan sedikit intervensi oleh departemen HRM.
I. System Akuntansi
System informasi akuntansi adalah yang tertua dan paling banyak menggunakan system informasi dalam bisnis. Mereka mencatat dan melaporkan transaksi bisnis dan peristiwa ekonomi lainnya. System akuntansi berbasis computer mencatat dan melaporkan aliran dana melalui sebuah organisasi yang berbasis histori dan membuat laporan keuangan penting, seperti neraca saldo dan laporan pendapatan. System seperti ini membuat perkiraan kondisi masa depan, seperti laporan keuangan terproyeksi dan anggaran keuangan. Kinerja keuangan sebuah perusahaan diukur terhadap perkiraan oleh laporan akuntansi analisis lain.
Sistem operasi akuntansi menekankan pada catatan pembukuan yang sah dan historisserta membuat laporan keuangan yang akurat. Umumnya, system ini memasukkan system pengolahan transaksi, seperti pengolahan pesanan, pengendalian persediaan, piutang, utang, gaji, dan system buku besar. Sistem manajemen akuntansi berfokus pada perencanaan dan pengendalian operasi bisnis.
1. System akuntansi online
Penggunaan internet dan jaringan lain mengubah bagaimana system informasi akuntansi mengawasi dan melacak aktivitas bisnis. Sifat interaktif dari system akuntansi membutuhkan bentuk baru dari dokumen transaksi, prosedur, dan pengendali. Khusunya diterapkan pada system, seperti pengolahan pesanan, pengendalian persediaan, piutang dan utang.
J. System Manajemen Keuangan
System manajemen keuangan berbasis computer mendukung manajer dan pelaku bisnis dalam memutuskan terkait dengan pendanaan bisnis dan alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan dalam sebuah bisnis. Kategori system manajemen keuangan yang utama termasuk manajemen kas dan investasi, penganggaran modal, anggaran keuangan dan perencanaan keuangan.
Analisis keuangan juga umumnya menggunakan pengolah angka elektronik dan perangkat lunak perencanaan keuangan lain untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dari sebuah bisnis. Mereka juga membantu menetukan kebutuhan pendanaan dari sebuah bisnis dan menganalisis metode alternated terhadap pendanaan. Analisis keuangan menggunakan anggaran keuangan yang memperhatikan situasi ekonomi, operasi bisnis, jenis pendanaan yang tersedia, tingkat bunga, dan harga saham dan obligasi untuk mengembangkan rencana pendanaan optimal untuk bisnis. Paket pengolah angka elektronik, perangkat lunak DSS, dan perangkat kelompok berbasis situs dapat digunakan untuk mengembangkan dan memanipulasi model keuangan.
Sebagai contoh, proses penganggaran modal melibatkan evaluasi termasuk profitabilitas dan dampak keuangan dari pengeluaran modal yang diusulkan. Proposal pengeluaran jangka panjang untuk fasilitas dan peralatan dapat dianalisis menggunakan berbagai teknik evaluasi pengembalian atas investasi (return on investment – ROI). Aplikasi ini membuat berat penggunaan dari model pengolah angka yang menggabungkan analisis nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan dan analisis probabilitas risiko untuk menetukan campuran optimal dari proyek modal untuk sebuah bisnis.
Analisi keuangan juga umumnya menggunakan pengolah angka elektronik dan perangkat lunak perencanaaan keuangan lain untuk mengevaluasi kinerja keuangan saat ini dan terproyeksi dari sebuah bisnis. Mereka juga membantu menetukan kebutuhan pendanaan dari sebuah bisnis dan menganalisis metode alternatif terhadap pendanaan. Analisi keuangan menggunakan anggaran keuangan yang memperhatikan situasi ekonomi, operasi bisnis, jenis pendanaan yang tersedia, tingkat bunga, dan harga saham dan obligasi untuk mengembangkan rencana pendanaan optimal untuk bisnis. paket pengolah angka elektronik, perangkat lunak DSS, dan perangkat kelompok berbasis situs dapat digunakan untuk mengembangkan dan memanipulasi model keuangan.
Gambar 7.21 contoh dari system manajemen keuangan yang penting.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan : Saat ini banyak perusahaan menggunakan teknologi informasi untuk membangun sistem perusahaan lintas fungsional terintegrasi yang melintasi batasan fungsi-fungsi tradisional untuk merekayasa ulang dan meningkatkan proses-proses bisnis vital di seluruh perusahaan. System informasi pabrikasi berbantu perusahaan menyederhanakan, mengoptomatisasi , dan mengintegrasikan banyak aktivitas yang diperlukan untuk memproduksi segala jenis produk. Sebagai contoh, computer digunakan untuk membantu insinyur merancang produk-produk lebih baik menggunakan system rekayasa berbantu computer ( computer aided engineering – CAE ) dan desain berbantu computer ( computer aided design – CAD ).
Sistem pengolahan transaksi ( transaction processing sytem – TPS ) adalah sistem informasi lintas fungsional dimana proses data dihasilkan dari keberadaan transaksi bisnis. System manajemen keuangan berbasis computer mendukung manajer dan pelaku bisnis dalam memutuskan terkait dengan pendanaan bisnis dan alokasi dan pengendalian sumber daya keuangan dalam sebuah bisnis.
Computer dan internet menyediakan dasar bagi otomatisasi tenaga penjualan. Dalam banyak perusahaan, tenaga penjualan dilengkapi dengan computer notebook, penjelajah situs, dan perangkat lunak manajemen kontak penjualan yang menghubungkan mereka ke situs pemasaran pada internet, ekstranet, dan intranet perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
O’Brien James A dan George M.marakas.2014.SISTEM INFOMASI MANAJEMEN.Jakarta: Salemba Empat
For any question . just send email on dienmasnur@gmail.com thx for visiting my blog
BalasHapus