DAFTAR ISI 1
PENDAHULUAN 2
1.1 Latar Belakang 2
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
PEMBAHASAN 3
2.1 Definisi jaringan dan telekomunikasi 3
2.2 Jenis – jenis jaringan telekomunikasi 3
2.3 Media telekomunikasi 7
2.4 Internet, intranet, dan ekstranet 11
KESIMPULAN 16
DAFTAR PUSTAKA 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perkembangan jaringan telekomunikasi saat ini mengalami kemajuan yang sangat cepat. Berbagai macam fasilitas teknologi telekomunikasi terus dikembangkan agar pengguna dapat melakukan komunikasi suara, data, dan grafik / gambar. Kebutuhan akan komunikasi grafik dan gambar membutuhkan kecepatan data yang semakin tinggi sehingga harus didukung oleh sistem yang handal agar dapat memberikan kualitas layanan dengan baik.
Kegunaan internet dari waktu ke waktu semakin dibutuhkan oleh berbagai elemen masyarakat maupun badan usaha untuk berbagai kebutuhan yang disesuaikan, baik untuk meningkatkan produktivitas ataupun sarana bertukar data dan juga akses informasi maupun sarana hiburan online yang sangat lengkap. Berbagai media cetak sudah banyak yang beralih ke media online dalam memberikan berita dan informasi. Kegunaan internet juga dirasakan dalam transportasi, seperti kemudahan dalam pembelian dan informasi harga tiket kereta api ataupun tiket pesawat terbang sudah bisa dibeli secara online, dan berlaku juga untuk berbagai hal lainnya. Semakin memudahkan tentunya dengan kehadiran internet dan kegunaannya akan terus berkembang semakin banyak dalam memenuhi tuntutan para penggunanya.
1.2. Rumusan masalah
1.2.1. Apakah definisi jaringan dan telekomunikasi ?
1.2.2. Apa saja jenis – jenis jaringan telekomunikasi ?
1.2.3. Apa saja media telekomunikasi ?
1.2.4. Apa internet, intranet, dan ekstranet itu ?
1.3. Tujuan
1.3.1. Menjelaskan definisi jaringan dan telekomunikasi
1.3.2. Menjelaskan jenis – jenis jaringan telekomunikasi
1.3.3. Menjelaskan apa saja media telekomunikasi
1.3.4. Menjelaskan apa internet, intranet, dan ekstranet
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi jaringan dan telekomunikasi
Menurut definisi, istilah jaringan berarti sebuah rantai, kelompok, atau sistem yang saling terkoneksi atau saling terhubung. Dengan definisi ini, kita dapat mulai untuk mengidentifikasi berbagai jenis jaringan : rantai hotel, sistem jalan, nama dalam buku alamat seseorang atau PDA, sistem jalur kereta api, anggota sebuah gereja, atau organisasi. Contoh-contoh dari jaringan dalam dunia kita secara virtual tidak pernah berakhir, dan jaringan komputer, meskipun keduanya bernilai dan berdaya, hanyalah satu contoh dari konsep.
Telekomunikasi adalah pertukaran informasi dalam segala bentuk (suara, data, teks, tampilan, audio, video) di seluruh jaringan. Jaringan telekomunikasi pada awalnya tidak menggunakan komputer untuk mengarahkan lalu lintas, dan dengan seperti ini, menjadi lebih hambat dibandingkan jaringan berbasis komputer saat ini.
Telekomunikasi dan teknologi jaringan adalah bisnis dan kumpulan antarjejaring dan perubahan cepat. Bisnis telah menjadi perusahaan dalam jaringan. Internet, situs, serta intranet dan ekstranet adalah proses bisnis jaringan dan karyawan bersama yang menghubungkan mereka kepada pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis mereka lainnya. Perusahaan dan kelompok kerja dapat berkolaborasi lebih kreatif, mengelola operasi bisnis mereka dan sumber daya dengan lebih efektif, dan bersaing dengan berhasil dalam perubahan ekonomi global yang cepat saat ini.
2.2 Jenis – jenis jaringan telekomunikasi
2.2.1 Jaringan Area Luas (WAN)
Jaringan telekomunikasi melingkupi area geografis yang luas yang disebut jaringan area luas (wide area networks – WAN). Jaringan yang melingkupi satu kota yang luas atau area metropolitan (metropolitan area networks) dapat juga termasuk dalam kategori ini. Jaringan luas seperti ini telah menjadi kebutuhan dalam menjalankan aktivitas sehari – hari dari banyak bisnis dan organisasi pemerintahan dan pengguna akhir mereka. Sebagai contoh, WAN yang banyak digunakan oleh perusahaan multinasional untuk mentransmisikan dan menerima informasi di antara karyawan mereka, pelanggan, pemasok dan organisasi lain di seluruh kota, wilayah, negara, dan dunia.
2.2.2 Jaringan Area Lokal (LAN)
Jaringan area lokal (local area networks – LAN) menghubungkan komputer dan perangkat pengolahan informasi lainnya dalam area fisik terbatas, seperti kantor, ruang kelas, gedung, pabrik manufaktur, atau lokasi kerja lain. LAN telah menjadi hal biasa dalam banyak organisasi untuk menyediakan kemampuan jaringan telekomunikasi yang menautkan pengguna akhir di kantor, departemen, dan kelompok kerja lainnya.
LAN menggunakan berbagai media telekomunikasi, seperti kabel telepon biasa, kabel koaksial, atau bahkan sistem radio nirkabel dan inframerah, untuk saling menghubungkan komputer mikro, stasiun kerja, dan komputer periferal. Untuk berkomunikasi melalui jaringan, masing – masing komputer pribadi biasanya memiliki sebuah papan sirkuit yang disebut kartu jaringan antarmuka. Kebanyakan LAN menggunakan lebih banyak komputer mikro dengan kapasitas cakram keras yang besar, disebut sebuah server arsip atau server jaringan, yang berisi sebuah program sistem jaringan operasi yang mengendalikan telekomunikasi dan penggunaan dan pembagian sumber daya jaringan. Sebagai contoh, sistem ini mendistribusikan salinan dari arsip data biasa dan paket perangkat lunak ke komputer mikro lain dalam jaringan dan mengendalikan akses ke pencetak laser terbagi dan jaringan periferal lain.
2.2.3 Jaringan Virtual Pribadi (VPN)
Banyak organisasi menggunakan jaringan virtual pribadi (virtual private network – VPN) untuk membangun intranet dan ekstranet yang terlindungi. Jaringan virtual pribadi adalah sebuah jaringan yang aman yang menggunakan Internet sebagai jaringan penyokong utama, tetapi bergantung pada dinding penghalang jaringan, enkripsi, dan fitur keamanan lain dari koneksi Internet dan ekstranet serta organisasi yang berpartisipasi. Untuk itu, sebagai contoh, VPN memungkinkan sebuah perusahaan untuk menggunakan Internet untuk membuat intranet yang aman antara kantor cabang yang jauh dan pabrik manufaktur dan ekstranet yang aman antara dirinya sendiri dengan pelanggan bisnis dan pemasok.
VPN atau Virtual Private Network adalah suatu koneksi antara satu jaringan dengan jaringan lainnya secara privat melalui jaringan publik (Internet). VPN disebut Virtual network karena menggunakan jaringan publik (Internet) sebagai media perantaranya alias bukan koneksi langsung. Dan disebut Private network karena jaringannya bersifat privat, dimana hanya orang tertentu saja yang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan pun terenkripsi sehingga aman dan tetap rahasia meskipun dikirim melalui jaringan publik.
2.2.4 Jaringan Klien / Server
Jaringan klien/server telah menjadi arsitektur informasi utama dari komputasi di seluruh perusahaan. Dalam jaringan klien/server, pengguna akhir PC atau stasiun kerja NC adalah klien. Mereka saling terhubung oleh jaringan area lokal dan berbagi pengolahan aplikasi dengan server jaringan, yang juga mengelola jaringan.
Jaringan klien/server terlihat lebih ekonomis dan fleksibel dibandingkan dengan sistem warisan dalam memenuhi kebutuhan pengguna akhir, kelompok kerja, dan unit bisnis dan lebih beradaptasi dalam menyesuaikan beragam beban kerja komputasi.
2.2.5 Jaringan Rekan ke Rekan
Arsitektur jaringan rekan ke rekan yang murni tidak memiliki direktori atau server pusat. Pertama, perangkat lunak pembagi data dalam jaringan P2P menghubungkan PC dengan salah satu dari pengguna yang online dalam jaringan. Kemudian, tautan yang aktif pada nama pengguna ditransmisikan dari rekan ke rekan kepada semua pengguna online dalam jaringan pengguna yang pertama (dan pengguna online lain) ditemukan dalam sesi sebelumnya. Dengan cara ini, tautan aktif ke rekan yang lebih dan lebih banyak lagi tersebar di seluruh jaringan, maka semakin banyak ia digunakan.
2.3 Media telekomunikasi
2.3.1 Teknologi kabel
• Sepasang kawat berpilin
Kabel telepon biasa, terdiri atas kabel tembaga dipilin menjadi sepasang (twisted pair wire) adalah medium yang digunakan paling meluas untuk telekomunikasi. Sambungan ini digunakan untuk mendirikan jaringan komunikasi di seluruh dunia untuk transmisi suara dan data. Sepasang kawat berpilin dibungkus atau dilapisi dalam berbagai bentuk dan digunakan secara meluas di rumah dan sistem telepon kantor dan di banyak jaringan area lokal serta jaringan area luas. Kecepatan transmisi berkisar dari 2 juta bit per detik (tidak berpelindung) sampai 100 juta bit per detik (berpelindung).
• Kabel koaksial
Kabel koaksial terdiri atas kabel tembaga atau alumunium kokoh yang dibungkus dengan pengatur jarak untuk menyekat dan melindunginya. Penutup kabel dan insulasi meminimalkan gangguan dan distorsi sinyal yang dibawa kabel. Kelompok kabel koaksial dapat dibundel bersama – sama untuk memudahkan pemasangan. Sambungan berkualitas tinggi ini dapat ditempatkan di bawah tanah dan dibaringkan di dasar danau dan samudera. Mereka memudahkan transmisi data berkecepatan tinggi (dari 200 juta sampai lebih dari 500 juta bit per detik – 200 – 500 Mbps) dan digunakan pada sambungan sepasang kawat berpilin pada area metropolitan berlayanan tinggi, untuk sistem kabel televisi, dan koneksi komputer jarak pendek serta alat periferal. Kabel koaksial juga digunakan di banyak gedung dan lokasi kerja untuk jaringan area lokal.
• Serat optik
Serat optik menggunakan kabel yang terdiri atas satu atau lebih filamen setipis rambut dari serat kaca dibungkus dengan sarung pelindung. Mereka dapat mengalirkan denyut dari elemen lampu yang terlihat (foton) yang dihasilkan oleh laser pada tingkat transmisi sebesar triliun bit per detik (terabit per detik, atau Tbps). Kecepatan ini ratusan kali lebih cepat dibandingkan kabel koaksial dan ribuan kali lebih baik dari sambungan sepasang kawat berpilin. Kabel serat optik memberikan ukuran substansial dan pengurangan berat seiring dengan kecepatan yang bertambah kapasitas muatan yang lebih besar. Sebuah kabel serat optik berdiameter setengah inci dapat memuat lebih dari 500.000 saluran, bandingkan dengan sekitar 5.500 saluran untuk sebuah kabel koaksial standar.
2.3.2 Teknologi nirkabel
• Gelombang mikro terestrial
Gelombang mikro terestrial termasuk sistem gelombang mikro yang terikat pada bumi yang mentransmisikan sinyal radio berkecepatan tinggi dalam sebuah lintasan sambungan pandangan antara celah stasiun penyampaian yang diperkirakan terpisah 30 mil. Antena gelombang mikro biasanya ditempatkan pada puncak gedung, menara, bukit, dan puncak gunung, dan mereka sebuah pemandangan yang biasa di banyak bagian pedesaan. Mereka masih menjadi medium yang populer, untuk jaringan jarak jauh maupun area metropolitan.
• Satelit komunikasi
Satelit komunikasi juga menggunakan gelombang radio mikro sebagai medium telekomunikasi mereka. Umumnya, satelit komunikasi orbit bumi yang tinggi (high earth orbit – HEO) ditempatkan dalam stationary geosynchronus orbits sekitar 22.000 mil di atas ekuator. Satelit diperkuat oleh panel tenaga surya dan dapat mentransmisikan sinyal gelombang mikro pada tingkat beberapa ratus juta bit per detik. Mereka bertindak sebagai stasiun penyampaian untuk sinyal komunikasi yang ditransmisikan dari stasiun bumi. Stasiun bumi menggunakan piringan antena untuk mengarahkan sinyal gelombang mikro ke satelit yang memperkuat dan mentransmisikan ulang sinyal ke stasiun bumi lain sejauh ribuan mil.
Berbagai teknologi satelit lain telah diimplementasikan untuk meningkatkan komunikasi bisnis global. Sebagai contoh, banyak perusahaan menggunakan jaringan satelit kecil piringan antena yang dikenal sebagai VSAT (Very Small Aperture Terminal / terminal bukaan yang sangat kecil) untuk menghubungkan took mereka dan tempat kerja berjarak jauh melalui satelit. Jaringan satelit lainnya menggunakan banyak satelit orbit bumi rendah (low earth orbit – LEO) yang mengorbit di ketinggian 500 mil di atas bumi. Perusahaan seperti Globalstar menawarkan telepon nirkabel, radio panggil, dan layanan pesan ke pengguna di manapun berada di dunia.
• Sistem seluler dan PCS
Sistem seluler dan PCS serta radio panggil menggunakan beberapa teknologi telekomunikasi. Namun, seluruhnya membagi area geografis ke dalam area kecil, atau sel, yang biasanya dari satu ke beberapa mil persegi dalam area. Masing – masing sel memiliki pemancar daya rendah atau alat antena pengirim radio untuk mengirimkan panggilan dari satu sel ke yang lainnya. Komputer dan prosesor komunikasi lain berkoordinasi dan mengendalikan transmisi ke dan dari pengguna bergerak (mobile) saat mereka berpindah dari satu area ke area lainnya.
• LAN nirkabel
Penggunaan LAN nirkabel yang tumbuh cepat sebagai teknologi berkecepatan tinggi telah diimplementasikan. Sebuah contoh utama adalah teknologi gelombang radio nirkabel standar terbuka yang secara teknis dikenal sebagai IEEE 802.11b, atau lebih populer sebagai Wi-Fi (Wireless Fidelity – jaringan tanpa kabel). Wi-Fi lebih cepat dan tidak mahal dibandingkan Standard Eternet, dan teknologi LAN berbasis kabel umum lainnya. Dengan demikian, jaringan LAN nirkabel membantu laptop PC, PDAs, dan alat lain dengan modem Wi-Fi untuk terhubung dengan mudah ke Internet dan jaringan lain yang berkembang dengan cepat dalam bisnis, publik, dan lingkungan rumah.
• Bluetooth
Sebuah teknologi nirkabel berjarak pendek yang disebut Bluetooth dengan cepat telah dibangun di dalam komputer dan alat lain. Bluetooth bertindak sebagai koneksi nirkabel tanpa kabel ke alat periferal, seperti pencetak dan pemindai computer. Beroperasi di sekitar 1 Mbps dengan sebuah jarak yang efektif dari 10 sampai 100 meter. Bluetooth memberi harapan untuk mengubah secara signifikan cara kita menggunakan komputer dan alat komunikasi lain dalam beberapa bentuk.
• Situs nirkabel
Akses nirkabel ke internet, intranet, dan ekstranet tumbuh lebih sebagai perkembangan alat informasi berbantu komputer. Smartphone, radio panggil, PDA, dan alat komunikasi portabel lain telah menjadi klien yang sangat kecil dalam jaringan nirkabel. Persetujuan dalam sebuah protokol aplikasi nirkabel (wireless application protocol – WPA) standar telah mendorong pengembangan dari banyak aplikasi dan layanan situs nirkabel. Industri telekomunikasi terus bekerja pada teknologi nirkabel generasi ketiga (3G) yang memiliki tujuan untuk menaikkan kecepatan transmisi nirkabel untuk membantu mempersingkat aplikasi video dan multimedia dalam peralatan bergerak.
2.4 Internet, intranet, dan ekstranet
2.4.1 Internet
Kegunaan bisnis dari internet telah meluas dari sebuah pertukaran informasi elektronik ke sebuah platform yang lebar untuk aplikasi bisnis strategis. Perusahaan juga menggunakan teknologi internet untuk pemasaran, penjualan, dan aplikasi manajemen hubungan pelanggan, selain itu juga aplikasi bisnis antarfungsional, dan aplikasi mesin, manufaktur, sumber daya manusia, dan akuntansi. Ringkasnya, kebanyakan perusahaan membangun laman situs bisnis elektronik dari perdagangan komersial untuk mencapai enam nilai bisnis utama :
• Menghasilkan penerimaan baru dari penjualan online.
• Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan online dan dukungan pelanggan.
• Menarik pelanggan baru melalui pemasaran dan iklan situs, serta penjualan online.
• Meningkatkan loyalitas dari pelanggan saat ini melalui layanan dan dukungan situs pelanggan yang ditingkatkan.
• Mengembangkan saluran pemasaran dan distribusi berbasis situs baru untuk produk yang sudah ada.
• Mengembangkan produk baru berbasis informasi yang dapat diakses di situs.
2.4.2 Intranet
Intranet merupakan sebuah jaringan di dalam sebuah organisasi yang menggunakan teknologi internet (seperti penjelajah situs dan server, protocol jaringan TCP/IP, publikasi dan basis data dokumen hypermedia HTML, dll) untuk menyediakan lingkungan serupa internet dalam perusahaan untuk berbagi informasi, komunikasi, kolaborasi dan pendukung proses bisnis. Sebuah intranet diproteksi oleh ukuran keamanan, seperti kata sandi, enkripsi, dan dinding penghalang, sehingga hanya dapat diakses oleh pengguna resmi melalui internet. Sebuah perusahaan juga dapat diakses melalui intranet pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis lain melalui tautan ekstranet. Intranet menyediakan sebuah portal informasi perusahaan yang mendukung komunikasi dan kolaborasi, publikasi situs, operasi dan manajemen bisnis, dan manajemen portal intranet.
• Komunikasi dan kolaborasi : Intranet dapat secara signifikan meningkatkan komunikasi dan kolaborasi di dalam sebuah perusahaan. Kita juga dapat menggunakan fitur perangkat kelompok intranet untuk meningkatkan kolaborasi tim dan proyek dengan layanan, seperti kelompok diskusi, ruang obrolan, serta audio dan konferensi video.
• Publikasi situs : Keuntungan dari pengembangan dan publikasi dokumen hyperlink multimedia ke basis data hypermedia yang dapat diakses pada server situs seluruh dunia telah berpindah ke intranet korporat. Kemudahan komparatif, ketertarikan dan biaya yang lebih rendah dari penerbitan dan mengakses informasi bisnis multimedia secara internal melalui laman situs intranet telah menjadi alasan utama bagi pertumbuhan eksplosif penggunaan intranet dalam bisnis. Sebagai contoh, informasi produk yang beragam, seperti surat berita, gambar teknis, dan katalog produk dapat diterbitkan dalam berbagai cara, termasuk halaman situs hypermedia, surat elektronik, dan siaran internet, serta sebagian aplikasi bisnis yang ada di dalam. Penjelajah perangkat lunak intranet, server, dan mesin pencari dapat membantu kita mencari dengan mudah dan menempatkan informasi bisnis yang kita butuhkan.
• Operasi dan manajemen bisnis : Intranet juga sedang digunakan sebagai platform untuk pengembangan dan penyebaran aplikasi bisnis yang penting untuk mendukung operasi bisnis dan pengambilan keputusan manajerial di seluruh antarjaringan perusahaan. Sebagai contoh, banyak perusahaan sedang mengembangkan aplikasi umum, seperti pengolahan pesanan, pengendalian persediaan, manajemen penjualan, dan portal informasi perusahaan yang dapat diimplementasikan pada intranet, ekstranet, dan internet. Banyak dari aplikasi ini dirancang untuk menghubungkan dan mengakses basis data perusahaan yang sudah ada dan sistem warisan. Perangkat lunak untuk penggunaan bisnis seperti ini kemudian dipasang pada server situs intranet. Karyawan di dalam perusahaan atau mitra bisnis eksternal dapat mengakses dan menjalankan aplikasi seperti ini dengan menggunakan penjelajah situs dari mana pun pada jaringan kapan pun dibutuhkan.
• Manajemen portal intranet : Organisasi harus memperkerjakan orang TI dan SI untuk mengelola fungsi – fungsi dari intranet sejalan dengan pemeliharaan berbagai komponen perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk keberhasilan operasi. Sebagai contoh, seorang pengelola jaringan harus mengatur akses pengguna melalui mekanisme sandi dan keamanan lainnya untuk memastikan bahwa masing – masing pengguna mampu untuk menggunakan intranet secara produktif sementara secara simultan melindungi integritas dari sumber daya data. Beberapa masalah yang dihadapi dalam tugas ini, termasuk masalah yang berhubungan dengan proteksi terhadap akses tidak resmi, virus computer, manajemen direktori, dan fungsi penting lainnya.
2.4.3 Ekstranet
Ekstranet adalah tautan jaringan yang menggunakan teknologi internet untuk saling menghubungkan intranet dari sebuah bisnis dengan intranet pelanggan, pemasok, atau mitra bisnis lainnya. Perusahaan dapat membuat tautan jaringan pribadi yang aman yang disebut dengan jaringan virtual pribadi (VPN). Atau, sebuah perusahaan yang dapat menggunakan internet yang tidak aman sebagai tautan ekstranet antara intranetnya dan pelanggan serta yang lainnya, tetapi bergantung pada enkripsi dari data yang sensitive dan sistem dinding penghalang miliknya sendiri untuk memberikan keamanan yang mencukupi. Dengan demikian, ekstranet memungkinkan pelanggan, pemasok, konsultan, subkontraktor, calon bisnis, dan lainnya untuk mengakses laman situs intranet terpilih dan basis data perusahaan lainnya.
Sebuah ekstranet organisasi dapat secara simultan menautkan organisasi ke berbagai ekstranet mitra. Konsultan dan kontraktor dapat menggunakan ekstranet untuk memfasilitasi desain sistem baru atau menyediakan layanan alih daya. Pemasok dari organisasi dapat menggunakan ekstranet untuk memastikan bahwa bahan mentah yang dibutuhkan untuk organisasi yang digunakan tersedia stoknya atau disampaikan sesuai waktunya. Pelanggan dari sebuah organisasi dapat menggunakan ekstranet untuk mengakses fungsi layanan mandiri, seperti pemesanan, pengecekan status pesanan, dan pembayaran. Ekstranet menautkan organisasi dengan dunia luar dalam sebuah cara yang dapat meningkatkan jalan dalam melakukan bisnisnya.
Nilai bisnis dari ekstranet berasal dari beberapa faktor. Pertama, teknologi penjelajah situs dari ekstranet membuat pelanggan dan pemasok mengakses sumber daya intranet jauh lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan dengan metode bisnis sebelumnya. Kedua, ekstranet memungkinkan sebuah perusahaan untuk menawarkan berbagai interaktif baru jenis layanan berbantu situs kepada mitra bisnis mereka. Dengan demikian, ekstranet merupakan cara lain sebuah bisnis untuk dapat membangun dan memperkuat hubungan strategis dengan pelanggan dan pemasoknya. Juga, ekstranet dapat memudahkan dan meningkatkan kolaborasi dengan sebuah bisnis dengan pelanggan dan mitra bisnis lain. Ekstranet memfasilitasi pengembangan produk interaktif online, pemasaran, dan proses berfokus pada pelanggan yang dapat memberikan desain produk yang lebih baik untuk dipasarkan dengan cepat.
BAB III
KESIMPULAN
Telekomunikasi dan teknologi jaringan adalah bisnis dan kumpulan antarjejaring dan perubahan cepat. Bisnis telah menjadi perusahaan dalam jaringan. Internet, situs, serta intranet dan ekstranet adalah proses bisnis jaringan dan karyawan bersama yang menghubungkan mereka kepada pelanggan, pemasok, dan pemangku kepentingan bisnis mereka lainnya. Perusahaan dan kelompok kerja dapat berkolaborasi lebih kreatif, mengelola operasi bisnis mereka dan sumber daya dengan lebih efektif, dan bersaing dengan berhasil dalam perubahan ekonomi global yang cepat saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Sistem Informasi Manajemen, Edisi 9, Penerbit Salemba Empat.
For any question . just send email on dienmasnur@gmail.com thx for visiting my blog
BalasHapus